Oleh :Falda Rahma Aurel
Hari Minggu, aku dan ayahku memasak nasi nasi goreng. Ayahku pandai memasak nasi goreng. Nasi goreng ayahku enak sekali daripada nasi goreng buatan buku. Seperti biasa, nasi goreng itu diberi irisan tomat. Ayah menyuruhku mengambil tomat di lemari es. Tanpa melihat agi, aku mengambil bungkusan. Aku kira bungkusan itu berisi toma. Waktu mau diiris ternyata bukan tomat. Bungkusan itu berisi apel. Au dan ayahku terawa terbahak-bahak. Untung belum aku iris apel itu.
Oleh: Alfian
Kupu-kupu
Alangkah elok warnamu
Erbang kian kemari
Di antara bunga-bunga
Kadang-kadang kulihat berayun-ayun
Di dahan dan daun-daun
Bersama kawanmu
Kupu-kupu
Alangkah senangnya aku melihatmu
Dapatkah aku memiliki sayap yang indah
Seperti sayapmu
Dikutip oleh : Falda R.
Jika pagi menjelang……..
Kau erbangun dari tidur lelapmu
Pergi ke ladang itulah tugasmu
Engkau selalu menggusur padi
Yang hampir menguning
Kicauan burung selalu menemanimu
Angin sepoi selalu kau rasakan
Walaupun keringat bercucuran
Tetapi kau tak menyerah
Kau adalah sumber hidup kami
Tanpa kau kami tak bisa makan
Perjuanganmu selalu kami kenang
Terima kasih bapak Petani
Oleh : Astrid P.P.L
Tuhanku…….
Engkau ciptakan mahkota semua
Untuk bersujud kepada-MU
Dan untuk menolong sesama
Tuhanku Yang Maha Kuasa
Makhlukmu tidaklah sama
Ada yang kaya raya
Ada yang miskin papa
Tapi engkau telah perintahkan
Agar mereka menolong sesama
Saling mengulurkan tangan
Menciptakan hidup rukun damai
Oleh :Astrid P.P.L
Darat, laut, gunung, hutan dan hewan
Padi di sawah mulai menguning
Burung-burung berkicau sangat menawan
Hatiku jadi riang gembira
Mari kawan, mari bersama
Kita lestarikan lingkungan kita
Dia bermanfaat bagi semua
Agar Tuhan menyanyangi kita
MENTARI PAGI 