Leo Szilard – Perintis Bom Atom

biografi, tokoh, Leo Szilard, Ilmuwan, Bom AtomLeo Szilard di lahirkan pada tanggal 11 februari 1898 di Hunggaria, Ia lahir dari keluarga Yahudi tahun 1899 dan ayahnya seorang insinyur. Szilard meninggalkan tanah kelahirannya ke Berlin tahun 1919 untuk belajar tehnik kimia namun akhirnya pindah ke bidang fisika dan mendapat gelar doktor. Bulan Maret 1933 setelah Hitler berkuasa dan perang yang dikobarkan oleh Nazi Jerman dia terpaksa pergi ke Inggris kemudian pindah ke Amerika. Pada usia 35 tahun Szilard sudah menunjukkan keahliannya dia juga termasuk salah satu tokoh yang pertama kali mengenalkan konsep cycotrom dan mikroskop elektron.

Dia merupakan salah satu otak bom paling mematikan dan berbahaya di dunia yaitu “Bom Atom” yang di ledakkan di Hiroshima dan Nagasaki yang menewaskan ratusan ribu penduduk di jepang pada saat itu. Pada Tahun 1939 dia mengirim surat kepada Roosevelt lewat teman sekaligus gurunya yaitu Einstein agar Amerika cepat-cepat menciptakan bom atom sebagai saingan atau tandingan Nazi yang kelihatannya ikut menciptakan bom atom. Apa yang diharapkan Szilard ternyata mendapat perhatian Pemerintah Amerika dan presiden Roosevelt menerima gagasannya. Proyek Manhatthan di New York pun dilaksanakan dipimpin oleh J Robert Oppenheimer. Ilmuwan Eugene Wigner dan Albert Einstein pun tak ketinggalan dalam proyek pembuatan bom atom tersebut.

biografi, tokoh, Leo Szilard, Ilmuwan, Bom Atom
Walaupun dia yang menemukan bom atom tapi dia tidak setuju kalau penemuannya digunakan untuk memusnahkan kehidupan manusia. Ia mengajak Einstein untuk menemui Presiden Roosevelt tapi harapannya tak terlaksana karena presiden lebih dahulu meninggal dunia tanggal 12 April 1945. Ia pun menemui Presiden baru Truman tapi presiden tidak setuju akan apa yang dikatakannya dan menugaskan seorang politikus James Byrnes yang mengancam para ahli yang bekerja di proyek Manhatthan tak akan dibayar bila tidak cepat menyelesaikan perkerjaannya dan bom atom tidak lekas terwujud. Szilard sampai menuliskan sebuah memory atas semua itu :

Saya kira dunia ini akan lebih tentram kalau seumpama saya dilahirkan di Amerika sebagai politikus dan Byrnes lahir di Hungaria sebagai Fisikawan. Jika seandainya begitu berarti bom atom tidak akan terwujud dan pihak Amerika serta Sovyet tidak akan berlomba menciptakan senjata

Szilard menempuh jalan lain dengan mengedarkan petisi-petisi dan mengumpulkan tandatantan 68 pejabat penting, namun sayang petisinya tidak terbaca ole presiden. Sebagai puncak gagasannya tentu telah kita ketahui bahwa senjata yang sangat menakutkan tersebut berhasil menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki. Tetapi setelah bom atom meledak di kedua kota tersebut dia ditegur orang lain mengenai penemuannya. Ia pun berkata dengan penuh penyesalan :

Mungkin saja kalau kita menyimak bagaimana jadinya penemuanku ini maka akan timbul anggapan kalau aku ini pantas mendapat hadiah nobel perdamaian..!!

biografi, tokoh, Leo Szilard, Ilmuwan, Bom Atom
Banyak yang protes terhadap pihak proyek Manhatthan sehingga Szilard segera mengadakan rapat dengan tujuan menjelaskan tentang proses tersebut tetapi rancangannya tanpa hasil. Tentara lebih cepat bertindak sehingga Szilard akhirnya ditangkap dan dijauhkan dari masyarakat dan pada tahun 1946 Groves direktur proyek Manhatthan mencoba mengutarakan tujuan Szilard. Sementara Szilard tetap berupaya mengadakan perdamaian. Dia tetap tidak menyetujui dan mengadakan pertemuan dengan para ilmuwan barat dan blok timur. Dari pertemuan tersebut terbentuk Dewan Perdamaian Dunia yang berpusat di Boston dan tetap tidak menyetujui adanya senjata nuklir dan kimia. Dilain pihak Szilard berpindah ke bidang nuklir yang selanjutnya dia menjadi Profesor Biofisika dan Sosiawan di Universitas Chicago.


Tahun 1959 Szilard mengidap penyakit kanker dan efek radiasi sinar X. Semakin hari badannya semakin kurus dan selam di Rumah Sakit dia menulis riwayatnya yang selanjutnya direkam di Tape Recorder. Akhirnya Szilard berhasil menumpas penyakitnya dan meneruskan tugas serta kewajiban sebagai ilmuwan. Tetapi dia beralih ke bidang politik. Tahun 1964 dia meninggal dunia karena sakit jantung dan membawa rasa penyesalan terhadap apa yang pernah ia temukan dan ciptakan.

Referensi :

http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/2009/08/penemu-bom-atom-szilard.html

Les Paul – Penemu Gitar Listrik

les paul, gitar, penemu, biografiLester William Polsfuss atau Les Paul Gibson lahir di Waukesha, Wisconsin pada tanggal 9 Juni 1915 dan wafat pada tanggal 12 Agustus 2009. Les Paul sendiri pertama sekali mengenal alat musik, yaitu pada umur 8 tahun. Dia mulai mengenal musik saat mencoba memainkan harmonika. Setelah itu dia telah mencoba memainkan gitar. Pada beberapa waktu dia kemudian dapat memainkan harmonika berbarengan sekaligus dengan gitar.

Nama Les Paul, barangkali tak banyak orang yang tahu. Tapi bagi para gitaris sejati, nama Les Paul tak asing lagi dan menjadi jaminan mutu untuk instrumen gitar. Nama Les Paul kini hanya bisa dikenang. Les Paul adalah seorang pemain musik bergenre Jazz yang berasal dari Amerika Serikat. Paul juga dikenal sebagai seorang gitaris, sekaligus penulis lagu. Selain itu dia juga dikenal sebagai pioner dalam mengembangkan solid-body gitar yang dapat membuat suara rock and roll yang sesuai.

Pada usia 13 tahun, Paul sudah mencoba peruntungan sebagai pemusik semi-profesional. Dia mencoba menyanyi, bermain gitar dan juga bermain harmonika. Saat bermain di area Waukesha drive-in dan roadhouses, Paul mulai bernyanyi untuk kali pertama.

Kemudian ketika menginjak usia 17 tahun. Paul bermain dengan Tronson’s Texas Cowboys Rube, dan setelah ia berhenti sekolah dari perguruan tinggi, kemudian dia bergabung dengan Wolverton Radio Band di St Louis.

les paul, gitar, penemu, biografi
Gitar listrik awalnya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai diproduksi oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Kemudian Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di awal 1940, dia bekerja paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.

Selama masa karirnya bermain musik, Les Paul sudah mendapatkan banyak penghargaan. Diantara penghargaan yang pernah dia dapatkan antara lain, Grammy Trustees Awards sebagai sebuah prestasi seumur hidup baginya. Sementara rekaman Paul berjudul How High the Moon telah mendapatkan Grammy Hall of Fame pada tahun 1951. Selain itu puluhan bahkan ratusan penghargaan atas karya musiknya pernah didapati oleh Les Paul.

les paul, gitar, penemu, biografi
Sang perintis gitar listrik pertama Les Paul meninggal di usia ke-94 pada tanggal pada 12 Agustus 2009. Paul tutup usia setelah menderita komplikasi radang paru-paru. Les Paul adalah sosok pencetus yang berhasil mengubah wajah musik modern melalui penemuannya dalam pengembangan alat musik gitar. Paul sangat terpengaruh oleh proses rekaman multitrack, di mana sang musisi dan instrumen direkam terpisah lalu keduanya disatukan sehingga menjadi satu rekaman yang komplit.

Referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_listrik
http://karodalnet.blogspot.com/2011/06/les-paul-les-paul-bahasa-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Les_Paul
http://www.meriam-sijagur.com/music/332-penemu-gitar-les-paul-gibson-tutup-usia.html

Julius Robert Oppenheimer – Penemu dan Bapak Bom Atom

Julius Robert Oppenheim, bom atom, penemu, biografiJulius Robert Oppenheim lahir tanggal 22 April 1904 di New York City, Julius Robert Oppenheimer lahir dan besar di New York City. Ketika menimba ilmu, dia sangat menyukai pelajaran bahasa, matematika dan ilmu pengetahuan. Di antara teman-teman sekolahnya, Oppenheimer yang paling tekun belajar, terutama di bidang bahasa. Dia tak sekedar mempelajarinya saja tapi juga berusaha keras untuk fasih mengucapkan serta membaca tulisannya. Kebiasaan ini membuahkan hasil cemerlang. Pada tahun 1925 atau setelah lulus dari Harvard University.

Oppenheimer mulus melanjutkan studinya di Cambridge University Inggris, lalu beralih ke Gottingen Jerman guna mengejar gelar PhD. Selama di Gottingen yang saat itu merupakan pusat pengembangan mekanika kuantum, Oppenheimer mendapat bimbingan dari Max Born sampai mendapat gelar PhD (tahun 1927). Setelah lulus ia pulang kampung, 2 tahun kemudian berturut-turut Oppenheimer mendirikan sekolah fisika teoretis di Institut Teknologi California dan Universitas Berkeley.

Tahun 1930-an menjadi awal keterlibatan Oppenheimer dalam dunia fisika atom dan nuklir. Oppenheimer banyak menyumbangkan pikiran dalam fisika atom dan nuklir, termasuk pikiran mula mengenai bintang neutron dan lubang hitam yang sudah diabaikan astronom dalam jangka waktu yang lama. Oppenheimer secara jelas menyumbangkan pemikirannya karena ia menentang kebangkitan kekuasaan fasisme pada era itu. Apalagi di tahun 1939, Amerika mengetahui kalau Jerman berhasil memisahkan inti atom dan mengembangkannya menjadi senjata luar biasa. Maka, untuk menandingi kekuatan Jerman itu, tahun 1941 Presiden Roosevelt membentuk Proyek Manhattan dan menunjuk Julius Robert Oppenheimer sebagai direkturnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Oppenheimer mengembangkan bom atom berikut senjata lain di markas penelitian Los Alamos, New Mexico. Penelitian lain juga berlangsung di Columbia University, University of Chicago, dan Oak Ridge, Tennessee. Saat penelitian, Oppenheimer mengundang para ahli fisika papan atas. Mereka diajak bekerjasama membuat bom atom. Dari sekian banyak ahli fisika yang hadir, akhirnya terpilih 3000 orang untuk dijadikan satu tim yang diketuai Oppenheimer.

Julius Robert Oppenheim, bom atom, penemu, biografi
Tanggal 16 Juli 1945 atau setelah 3 tahun bekerja keras melakukan penelitian, Oppenheimer menyaksikan uji coba ledakan bom atom pertama di gurun New Mexico. Banyak orang menilai, ledakan itu bakal merubah sejarah dunia untuk selamanya. Terbukti, selang sebulan setelah uji coba ledakan, dua bom atom menghanguskan Hirosima dan Nagasaki, membunuh ratusan ribu orang. Keadaan ini membuat Jepang harus menyerah dan mundur dari PD II pada tanggal 10 Agustus 1945. Meski dikecam kejam karena telah membunuh ratusan ribu jiwa, bom atom temuan Oppenheimer tetap memiliki dampak positif, karena mampu mengakhiri PD II yang sudah berlangsung lama.

Setelah Bom Atom Di Jatuhkan, Oppenheimer menyesali pekerjaannya dan menyerukan agar energi atom digunakan untuk kepentingan damai. Ia kemudian dipertanyakan kesetiaanya dan kredibilitasnya dan diajukan ke sidang pemeriksaan untuk pejabat tinggi AS dan mengakibatkan jabatannya untuk penasehat pemerintah di bidang keamanan dilepas. Banyak ilmuwan yang merasa tidak puas pada tindakan yang timbul pada saat histeria nasional yang dipimpin senator Joseph Raymond McCarthy (namun kemudian dinyatakan salah).

Ketika perang usai, Oppenheimer tetap aktif dalam bidang ini. Ia pun terpilih sebagai ketua Komisi Energi Atom Amerika Serikat. Sayang Oppenheimer tak mulus, ini berkaitan dengan sikapnya yang menentang pengembangan bom hydrogen kekuatannya lebih dahsyat dari bom atom. Oppenheimer dianggap berkhianat,ia pun di adili pada tahun 1953. Meski tidak terbukti bersalah, perlindungan keamanan dan kontraknya sebagai penasehat bagi Komisi Energi Atom tetap dicabut. Tak patah arang, Oppenheimer tetap berkarir dan bersemangat.

Julius Robert Oppenheim, bom atom, penemu, biografi
Dia melanjutkan karirnya sebagai pendidik pada “the academic post of director of the Institute of Advanced Study at Princeton University”. Puncaknya di tahun 1963, Presiden Lyndon B. Johnson menyerahkan penghargaan “Enrico Fermi Award” dari Komisi Energi Atom. Tiga tahun setelah menerima penghargaan itu, Julius Robert Oppenheimer harus pensiun karena terkena kanker tenggorokan. Tahun 1967 ia meninggal dalam usia 63 tahun. Melalui bom atom, Julius Robert Oppenheimer merubah sejarah dunia untuk selamanya.

Referensi :

http://dityaxavier.blogspot.com/2009/02/penemu-bom-atom.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Julius_Robert_Oppenheimer

Nikola Tesla – Ilmuwan Listrik Terbesar

Advertise Here

nikola tesla, ilmuwan, biografi, listrikNikola Tesla, lahir di Smiljan yang saat itu bagian dari Kerajaan Austro-Hungarian, kini Yugoslavia pada tanggal 9 Juli 1856. Pertama kali hijrah ke New York tahun 1884, ia hanya bermodal uang 4 sen, dan kopor berisi beberapa artikel teknik yang ditulisnya di Beograd dan Paris, sebuah buku kumpulan puisi karyanya, dan beberapa kalkulasi teknis mesin terbang. Namun, di kepala lelaki bermata dalam dan biji mata agak terang (padahal, biasanya keturunan Slavia bermata gelap) telah tersimpan semua detail tentang generator arus AC polyphase, yang kemudian jadi dasar instalasi pembangkit listrik tenaga air di air terjun Niagara tahun 1895, serta sebagai standar mesin industri.

Tesla dianggap sebagai salah satu penemu terpenting dalam sejarah dan merupakan salah seorang teknisi terbesar dalam akhir abad ke-19 dan abad ke-20. Tesla merupakan seorang perintis elektromekanik, tanpa kabel, dan daya listrik. Ia berketurunan Serbia dan menjadi warga negara Amerika Serikat pada 1891 selagi bekerja di negara tersebut.

Paten Tesla dan kerja teorinya merupakan dasar dari daya listrik arus bolak-balik (bahasa Inggris: Alternating Current, AC) modern termasuk distribusi daya polyphase, dan motor AC, yang ia umumkan pada Revolusi Industri Kedua. Setelah pendemonstrasian komunikasi tanpa kabel pada 1893 dan memenangkan “Perang Arus”, Tesla dianggap sebagai salah satu teknisi listrik AS terhebat.

Di New York, Tesla bekerja untuk Edison. Ia merancang 24 jenis dinamo. Namun keduanya tidak pernah cocok. Maka, April 1887 Tesla mendirikan laboratorium sendiri. Dalam waktu singkat ia membuktikan, sistem arus AC (bolak-balik)-nya jauh lebih hebat dibandingkan dengan sistem DC (searah) Edison. Hebatnya, kurang dari setahun ia telah mematenkan sekitar 30 karya. Malah 20 tahun berikutnya ia menelurkan penemuan di bidang teknik listrik dan radio dalam jumlah yang mencengangkan. Sayang, serangkaian kecelakaan memusnahkan banyak tulisannya. Mana mungkin ia mengingat setiap tanggal penemuannya? Namanya sebagai penemu pun sering terabaikan.

Untung, ada usaha untuk meluruskan. Misalnya, Tesla, bukannya Marconi, penemu sirkuit pencari gelombang yang jadi dasar radio. Pahitnya, fakta ini ditentukan Pengadilan Tinggi AS tepat di tahun kematiannya. Sebenarnya masih berjajar kemungkinan gelar lain, seperti peneliti pertama sinar katoda dan sinar X, radiasi ultraviolet dari arus berfrekuensi tinggi dan efek terapinya terhadap tubuh. Ia pula yang merancang nenek moyang tabung lampu fluorescent, serta mengembangkan alat serupa laser. Salah satu penemuan yang mengabadikan namanya adalah kumparan Tesla. Namun, karya ini saja tak mampu mencerminkan prestasi ilmiahnya yang merevolusi dunia modern. Ilmuwan masyhur Inggris Lord Kelvin berkomentar, “Kontribusi Tesla di bidang kelistrikan melampaui yang dilakukan orang lain.”

Karena kreativitasnya, tahun 1912 Tesla dinominasikan untuk hadiah Nobel di bidang ilmu fisika. Tapi ia menolak. Ia lebih merasa berhak memperoleh pada tahun 1909 atas Nobel yang dianugerahkan pada Marconi. Alasannya, pada 1898 di Madison Square Garden, New York, ia mendemonstrasikan perahu radio kontrol.

Berbeda dengan Marconi, Tesla sangat peduli dengan transmisi energi bukan cuma dalam jumlah kecil berupa sinyal radio, tapi juga energi besar listrik untuk keperluan rumah tangga dan industri. Malah tahun 1899 ia membangun stasiun pengirim tenaga listrik raksasa di Colorado Springs, di dataran tinggi Rocky. Instalasi itu serupa lumbung berukuran 60 m2. Tepat di tengah atap ada rangka menara setinggi 60 m. Di puncaknya terpasang bola tembaga berdiameter 90 cm. Di dalam bangunan ada kerangka bulat berdiameter 23 m yang dipagari lalu dililit kawat sebagai kumparan utama pemancar, kumparan kedua berdiameter 3 m menempel langsung di tiang.

nikola tesla, ilmuwan, biografi, listrik
Prinsip kerjanya serupa dengan mainan ayunan anak-anak. Dorongan ringan akan mulai menggerakkannya, dorongan yang sama di saat yang tepat, akan membuat ayunan makin tinggi. Demikian pula rangkaian dari getaran listrik, frekuensi yang diterima tepat pada kumparan utama, akan menghasilkan getaran yang akan makin besar dan hasilnya makin tinggi di kumparan kedua. Getaran di tiang dihubungkan dengan kumparan kedua Tesla akan membangkitkan gelombang radio frekuensi tinggi yang mampu berjalan jauh ke belahan lain bumi secara bolak-balik.

Jika kemudian dengan alat oscillation (pengubah arus DC menjadi AC) diselaraskan pada frekuensi alami arus listrik bumi, saat kembali arus akan memperkuat getaran voltase di tiang, dan mendorong keluar arus dari bumi. Hasilnya, arus yang makin besar akan keluar sebagai gelombang melalui pemancar itu. Menurut teori, seluruh planet dapat dipakai sebagai sirkuit kedua penguat arus.

Suasana pengoperasian alat itu diceritakan oleh John J. O’Neill dalam Prodigal Genius. Tesla melihat puncak tiang dari luar bangunan, pembantunya Czito berdiri takut-takut di dekat alat kontrol di dalamnya. Ketika Czito memencet tombol, kumparan kedua dikelilingi oleh api listrik yang melingkar, bepercikan ramai menembus ke luar bangunan, dan terdengar bunyi gemeretak keras di ketinggian jauh di atas kepala. “… Muncul bunyi gemeretak dahsyat dari kumparan yang makin lama makin keras … Bunyi itu susul-menyusul serupa rentetan senapan mesin. Letusan jauh di ketinggian di udara yang sangat keras lebih mirip gelegar meriam. Seakan terjadi perang artileri di dalam bangunan … Tiba-tiba muncul sinar biru aneh di dalam bangunan. Kumparan menyala. Setiap titik di dalam bangunan menyemburkan api. Begitu banyak lidah api yang berkobar ….“

nikola tesla, ilmuwan, biografi, listrik
Tesla terpesona. Dari bola tembaga di puncak tiang, muncul ledakan, kilat, dan lidah api sejauh 40 m. Tiba-tiba kilat itu berhenti. Tesla berlari masuk ke laboratorium, memprotes Czito karena menghentikan percobaan. Tanpa bicara Czito menunjuk tombol kontrol, power supply rusak. Percobaan itu membakar habis sistem pembangkit Perusahaan Listrik Colorado Spring.

Untungnya, generator perusahaan itu hasil rancangan Tesla, sehingga dalam seminggu bisa dioperasikan lagi. Hasil percobaan itu dijelaskan dalam karya tulisnya, “… Bila kita mengeluarkan suara lalu mendengar gema, artinya suara itu membentur dinding atau hambatan pada jarak tertentu, lalu dipantulkan kembali. Seperti suara, gelombang listrik bisa dipantulkan. Bukti kesamaan mereka adalah fenomena listrik yang dikenal sebagai gelombang tetap yaitu gelombang dengan bentuk tetap. Aku tidak mengirim getaran listrik ke arah dinding, melainkan ke arah batas bumi di kejauhan. Yang kuperoleh, gelombang listrik seimbang … dipantulkan dari jauh.“ Demonstrasi efek kumparan Tesla untuk instalasi raksasa di Colorado Springs itu mampu menyalakan 200 lampu pijar karya Edison pada jarak 40 km tanpa kabel!

Setelah itu, Tesla memulai proyek yang lebih ambisius, ia sebut sistem jaringan dunia. Dengan memanfaatkan getaran listrik alamiah bumi ini akan tersedia energi listrik yang murah dan universal. Didukung dana dari pengusaha kereta api terkemuka J.P. Morgan, ia memulai konstruksi kompleks transmisi di lahan seluas 800 ha di Wardencliff, Long Island, 100 km dari New York. Rangka kayu menara menjulang setinggi 45 m. Di atasnya dipasang elektroda tembaga berdiameter 30 m serupa donat raksasa dengan tabung berdiameter 6 m. Namun, tidak ada dana untuk menyelesaikannya. Menara itu sempat berdiri selama 12 tahun, sampai akhirnya dirobohkan selama PD I demi alasan keamanan. Semua skema rancangan tidak terwujud, gagal pula proyek kota industri yang dirancang bersama rekannya, arsitek Stanford White.

Sejak itu Tesla berusaha lebih kreatif. Ia tak pernah miskin ide. Saat ilmuwan dan insinyur lain mencoba menerapkan ilmu pada peralatan praktis atas berbagai ide – yang dapat diklaim berasal dari ide dasarnya, Tesla malah mengembangkan teori-teori baru. Makin tua Tesla, makin renggang pula hubungannya dengan masyarakat ilmiah. Tak heran bila ia sering mengeluarkan pernyataan fanatik yang bertentangan dengan mazhab lain. Misalnya, ia tidak dapat menerima gambaran modern struktur atom yang berbeda dengannya, atau mau memahami ide memecah atom.

Dari percobaan dengan oscillator listrik berenergi tinggi dan gelombang sangat panjang, ia yakin, tiap benda selalu bergetar. Namun, ia melihat itu sebagai bentuk hubungan fisik sederhana antara dua benda daripada konsep canggih mekanika kuantum. Di Colorado Springs, Tesla memompa elektron keluar-masuk bumi. Ia menyebut, membangkitkan arus listrik bumi dalam gerakan getar dengan transmisi gelombang sangat panjang.

Selain panjang gelombang, Tesla diduga menemukan prinsip laser. Tak lain karena sinar laser dihasilkan oleh oscillator yang sama seperti yang dipakai Tesla untuk menghasilkan listrik voltase tingginya. Apalagi dalam tulisan tahun 1934, Tesla bercerita tentang alat yang serupa laser. Ia menyebut, ada partikel yang bisa berdimensi besar atau mikroskopis, yang mampu mengirimkan energi berbentuk sinar atau sejenisnya ke wilayah yang sangat jauh. Ribuan PK energi dapat dikirim berupa aliran yang lebih kecil dari seutas rambut, dan mampu menembus hambatan apa pun.

Sebelum tahun 1960 laser nyata pertama dibuat oleh fisikawan Amerika, T.H. Maiman, yang menggunakan sebatang batu rubi sintetis untuk menghasilkan lampu merah. Caranya, memompa energi sinar dengan frekuensi sama ke dalamnya.

Ada beberapa aspek penting yang membedakan sinar laser dengan sinar biasa. Sinar laser terdiri dari sinar sejenis dengan panjang gelombang sama, pemancaran hanya ke satu arah, dan gelombangnya koheren. Sedangkan sinar biasa punya panjang gelombang berbeda-beda yang memancar ke berbagai arah. Karenanya, sinar laser dapat dikirim ke tempat yang jauh tanpa harus menyebar atau berkurang kekuatannya. Ini dibuktikan dengan mengirimkan sinar ke bulan yang kemudian dipantulkan ke bumi melalui reflektor yang dipasang oleh orang pertama yang mendarat di bulan. Sinar yang kembali tak menunjukkan berkurangnya kekuatan.

Pada ulang tahun ke-82, dalam jamuan makan malam di Hotel New Yorker, Tesla ditanya apakah dapat menghasilkan efek di bulan yang cukup besar untuk dilihat oleh astronom melalui teleskop berkekuatan tinggi.

Tesla mengaku, bisa mengirim sinar yang akan berpijar di bagian gelap bulan sabit. Demikian benderang sinarnya sehingga serupa bintang yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Kemudian timbul isu, Tesla menemukan senjata sinar dengan kekuatan dan ketepatan yang belum pernah ada sebelumnya. Apalagi, di akhir hidup Tesla meninggalkan isyarat yang menguatkan dugaan itu. “Penemuanku bisa menghancurkan apa pun, manusia atau mesin yang ada dalam radius 320 km.” Tapi, dalam artikel tahun 1935, ia menyanggah bila penemuannya menyebabkan perang. Ia mengaku benci perang. “Perang tidak dapat dihentikan dengan membuat pihak yang lemah menjadi kuat. Cara paling tepat, membuat tiap bangsa, kuat atau lemah, mampu mempertahankan diri. Tiap negara, besar-kecil, tak akan kalah melawan musuh. Jika senjata itu diterima, hubungan antarbangsa akan mengalami revolusi.”

Kecurigaan itu berekses tak menyenangkan padanya tak lama setelah ia berpulang, 7 Januari 1943, di kamar New Yorker Hotel di Manhattan. Sebelum tubuh kakunya dipindah, beberapa agen FBI masuk kamar, membuka brankas mini, dan mengambil semua dokumen yang diduga berisi detail rancangan senjata rahasia.

Sampai beberapa dekade ketakutan akan senjata rahasia Tesla masih menghantui beberapa kalangan. Misalnya, Mayor Jenderal George Keegan, mantan kepala intelijen AU AS, yang curiga dengan munculnya badai listrik aneh di kawasan Kanada tahun 1977 seperti yang dimuat dalam Harian Evening Standard di London. Keegan yakin, badai itu akibat percobaan senjata partikel Sovyet yang mampu meledakkan rudal balistik antarbenua – yang tengah melintas di atas lapisan atmosfer. Belum lagi kabar aneh, asisten terakhir Tesla, Arthur Matthews, diinterogasi secara intensif oleh insinyur listrik Rusia.

Isyarat pertama akan eksperimen senjata partikel itu muncul saat satelit data mengindikasikan kehadiran tak terduga hidrogen, dengan terlacaknya tritium (bahan bakar bom hidrogen) di lapisan atas atmosfer. Petugas rahasia menghubungkannya dengan informasi bahwa Sovyet mengadakan percobaan di Semipalatinsk, Kazakhstan. Demikian pula instalasi berkode Tora di Sary-Shagan, + 800 km dari Semipalatinsk, Sovyet, atau di Gomel dekat Minsk. Tujuannya, mengembangkan senjata yang mampu mempercepat dan memfokuskan sinar partikel atom pada sasaran tembak, misalnya rudal.

Partikel subatomik yang dipakai dalam senjata itu adalah proton atau elektron. Dalam teori fisika modern, zat ini dapat dipercepat dengan alat yang dikontrol oleh oscillator dari medan elektromagnet, atau energi gelombang yang dapat dipompa ke depan. Cara ini persis seperti cara kerja kumparan Tesla, atau gelombang sinar laser. Yang utama tentang senjata partikel atau laser adalah sinarnya terdiri atas energi gelombang yang dihasilkan seperti frekuensi yang sama telah menyatu dalam sifat mereka sendiri, atau menjadi emisi koheren. Gelombang tetap ini sejenis dengan yang dijelaskan Tesla dalam karya tulis tahun 1900.

Secara samar Sovyet menjelaskan percobaan itu dilakukan dalam saluran frekuensi tinggi. Akibatnya, muncul gangguan hebat pada beberapa stasiun radio selama tahun 1976, yang diprotes oleh beberapa negara, termasuk Inggris.

Selain masalah gangguan radio, ada masalah lain yang lebih penting yaitu efek penembakan yang sulit terkontrol atas senjata sinar partikel di lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian sekitar 100 km di atas permukaan bumi terdapat lapisan ionosfer. Bagian ini terdiri atas beberapa lapisan yang sedikit sekali mengandung air. Sebagian atomnya terbongkar menjadi ion bermuatan listrik. Lapisan ini bertanggung jawab atas pemantulan gelombang panjang radio dalam mengelilingi bumi. Ia juga bagian dari atmosfer di mana muncul aurora borealis (sinar di angkasa yang muncul di wilayah kutub geomagnetik bumi di malam hari akibat tingginya aktivitas matahari, bisa tampak di Kanada, Alaska, dan Skandinavia Utara) dengan muatan listrik yang luar biasa sebagai respons atas penyinaran kosmis terus-menerus di angkasa.

Sinar partikel yang terfokus baik dapat menghantam lubang di ionosfer. Partikel-partikel itu dapat secara positif mengisi proton, atau sebaliknya secara negatif mengisi elektron. Keadaan ini akan mempengaruhi penyebaran ion di sekitar jejak sinar lampu, yang berakibat munculnya aurora dan gangguan radio, serupa yang terjadi di Kanada tahun 1977.

Tapi adakah pengaruhnya terhadap kondisi terakhir atmosfer dan iklim di bumi? Andrew Michrowski, ilmuwan di jaringan pembangkit tenaga di Kanada Timur, yakin. “Pasti Rusia melakukan percobaan berdasarkan ide Tesla, dan telah mengubah iklim dunia,” ujarnya. Lain lagi dengan Watson W. Scott, direktur operasi di Departemen Komunikasi Kanada di Ottawa, “Mungkinkah percobaan ini berkaitan dengan kekeringan hebat di Inggris tahun 1976, hawa hangat di Greenland, dan turunnya salju di Miami? Belum ada bukti yang mendukung kebenarannya.

Referensi :

http://rumahabi.info/nikola-tesla-sejarah-singkat-jasa-di-dunia-kelistrikan.html
http://sejarah-smk.blogspot.com/2010/08/nikola-tesla.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Nikola_Tesla